Selasa, 10 April 2012

Wisataku Hari Ini

   Hari ini, kuliah selesai lebih awal berhubung karena pak dosenku yang cakep tidak hadir (lagi). Tugas makalah yang dua hari ku kerja akhirnya tidak tahu akan berujung kemana. Bahkan presentasi makalah berlangsung layaknya pasar. Teman-temanku URGENT yang baik dan ku sayang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Ada echa (cwe') yang lagi foto-foto bareng shella, yudha, dan fikhi. ada yuyun dan irna yang lagi terlelap tidur di deretan kursi paling depan. Ada riry yang tetap sibuk dengan laptopnya (wajar bos! nak ident inie). ada Upay dan echa (cwo') yang asyik bergosip di tangga. Ada sara dan yiska yang asyik nonton film karya nak KOSMIK. Ada viny dan taher yang tetap sibuk dengan tanggung jawabnya sebagai ketua kelas dan sekertaris. Ada cindy yang lagi pusying karena slide power point yang tidak berurutan dan masih banyak lagi kegiatannya URGENT pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan selagi Pak Rahmatullah tidak masuk. Pertanyaan Viny mengenai atheis sebagai orang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan dengan Hak Asasi Manusia bahkan dijawab abal-abal saja. Sepertinya ini hanya formalitas bahwa kita benar-benar datang ke kampus dan sudah mengikuti mata kuliah ini dengan baik (padahal TIDAK SAMA SEKALI). Untuk itu, ku lebih memilih untuk mengutak-atik blogku yang tercinta bareng fredy daripada sibuk cari jawaban di internet tentang pertanyaan kelompok. 
   Untuk itu, ku memilih untuk berwisata mengitari sospol, sastra, ilmu budaya dan sekitarnya sendiri berhubung vika, amma, desy dan lainnya lagi sibuk bercerita bareng abang-abang di mace. Akhirnya pilihanku jatuh di Himpunan Mahasiswa Sastra. Bertemu Marlina anak sastra teman sekolompokku di Civitas yang sejak diklat jurnalistik berakhir maka berakhir juga komunikasi kami (walaupun ada grup di fb). Marlina hari ini sibuk dia hampir beberapa kali bolak balik keluar ruangan himpunannya dengan membawa setumpuk kertas. yaahh, apalagi kalau buka proposal kegiatan. Lambaian tangannya membuatku berkata dalam hati kalau dia jelas masih mengingat wajahku (nessamih, 2 hari sama-sama terus). "uthe masuk ke himpunanku" katanya sambil terus memegangi beberapa lembar kertas dan tangan kanannya memberikan tanda mempersilahkanku masuk. "iyye, apa di makan?" kataku bercanda (tapi kalau ada,ya Alhamdulillah) "ada jie, proposal" kata Marlina sambil tersenyum (kayak apa tong makan proposal). Aku lebih memilih membalasnya dengan senyum setidaknya senyumanku tidak bakalan menghambat kesibukannya hari ini. Pulang itu opsi terakhir yang ku tempuh. Tidur di kasurku yang empuk. Memeluk bantal gulingku dan Selamat Tidur (liur netes..)
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar