Jumat, 13 April 2012

Curhaaat ka' bede ceritanya ini

   "ayo uthe, beri kami makan..kami kelaparan"..yah, itu sebait dari lagu yang dilantunkan cacing di perut saya malam ini (dimana juga penjual jam segini?tassaangkku' di songkolo begadang jie paling toeng).

   Jam hapeku memang sudah menujukkan pukul 1 (dini hari atau subuh iniee?ya sutralahh terserahhh apa aja dahh). cacing-cacing di perutku menemaniku nulis postingan yang keseratus ini (lebaay ko uthe,,baru jie juga 4 -_-). saya sebenarnya pengen cerita tentang penyakitku ( melap air mataaa )

   Sejak merintis (karier kapang:D) dunia pendidikan saya yang menurutku abal-abal dan tidak jelas mengarah dan mau diarahkan kemana. Pemilihan jurusan pas daftar SNMPTN saja saya asal klik saja yang sreek dan nyentuh di hati (kayak apa tooong?). Daya tahan tubuhku jadi turun. Bayangkan saja (bayangkan ko na..awas tidak) saya sudah menderita empat penyakit yang berbeda dalam kurun waktu tidak hampir setahun (kasian ka' toh?peluk duluee..sedihka iniee).  

   Pertama, dokterku menyebutnya Bells Palys (bukan temannya cherry belle na). cari mih di google penyakit apa-apaan itu. karena kalau saya jelaskan bakalan ngambang dan tidak jelas (krn saya buka dokter). tetapi yang bisa saya kasih tahu waktu saya derita ini penyakit mukaku itu harus disinar. asli panas sekali..kayak mirip ka' ikan kering yang di jemur dibawah sinar matahari. tapi bedanya nda bikin hitam jie kulit (krn makin gosong ka itu kauuee..). terus di ajar tiup lilin dan bersiul (wajar, bengkok ki mukaku waktu itu)


  Kedua, saya nda tahu apa namanya sakitku yang satu iniee..yang jelasnya itu mataku  (nda tau sebelah mana,kulupai mih ceman-ceman) nda berkedip bersamaan. jadi gampang kemasukan debu terus perih mih, merah mih, dan berair mih jadinya. tapi berhubung waktu ke klinik matanya tante azizah anoes (temen SMAnya paceaa) ditemani papa. tapi dehh, reunian ngaseng ki di dalam klinik. jadi saya di acuhkan deh. ribut na lagi. jadi itu toh, saya dan suster jadi pendengar yang baik dan sesekali mengangguk (padahal nda ngerti kaa'..bicaraa jaman apa ini). Dan ini terakhir kalinya papa nemenin saya ke dokter sebelum ke surga tanggal 17 oktober 2011 lalu. (okee..okee..STOP! nnati sedihki paceku di sana juga )

  Ketiga, ini mih penyakit paling keren. Tumor Payudara. awalnya saya hanya melakukan saran dokter untuk memeriksa payudara setiap mandi. supaya kalau ada benjolan bisa ditangani cepat. dan itu yang terjadi sama saya. ketika tahu ada benjolan di payudara kiriku. saya menyendiri dulu (bertapa ka' ces ceritanya) yang terngiang di kepalaku itu cuma ini mih akhir hidupku. Namun, AAH. makhluk jelek tapi kalau muncul romantisnya yaa romantis tonji kowdonk saking khawatirnya sama saya dia lakukan cara apapun untuk saya mau ke dokter. akhirnya bujuk rayuannya mencairkan kebekuan hatiku (preeettt..apa tonggg) saya mau ke dokter dengan iming-iming di traktir liburan ke galesong bareng my kawan, ipar, dan ajwah keponakanku (eh, kenapa smpe di AAH pembahasan. kembali ke topik). Awalnya saya ke dokter keluarga dr. Ros di klinik baruga buat memeriksakan bahaya atau tidak. tapi belumpi na periksa bilang mih "nak, saya kasih surat pengantar saja ke dokter bedah di rumah sakit biasa" (dehh,gila naa inieee dokter..main langsung-langsung ki') . Sampai di dokter bedah di rumah sakit langsung-langsung jie juga bilang "kapan siap diangkat?" (ya Alloh,main langsung-langsung ki dokter skrang). Jantungku berdetak (nessamih klau tidak mati namanya) saya bilang "jangan mih sekarang dulu dok karena lagi banyak finalku di kampus kowdonk. dan akhirnya saya tiba di dokter (yg katanya T.O.P B.G.T kalau bicara tumor-tumoran) Dr. Daniel Sampepajung. dia suruh saya untuk ct-scan di stella maris, cek darah, tes urine, tekanan darah dan semacamnya. sampai tiba waktunya dia bilang "besok operasi ya nita, jam 2 siang makan dulu baru kesini". deh, baru saya tinggal sendiri di Makassar kota macet. Akhirnya saya telpon mih macea di kampung tengah malam mengulang apa na bilang dr. daniel sama saya. Besoknya, hari paling menegangkan (lebih tegang di banding tunggu hasil snmptn) jam 2 siang saya sudah tiba di prakteknya dr. daniel. "masuk mih nita" kata dokter daniel dengan senyumnya yang manis tapi hampir membuat jantungku berhenti berdetak saat itu. operasi siap dimulai. obat bius lokal perlahan-lahan kurasakan mengalir di pembuluh darahku. dan alhasil efek obat bius buat saya pusying (kayak naik jetcoster 5x putaran) dan batuk-batuk yang tidak enak sekali. saya hanya bisa menangis ketika saya rasakan pisau itu menyentuh kulitku yang terbayang cuma pacea yang lagi di surga dia bilang " ayo nak, kamu pasti bisa lewati ini semua walaupun tanpa papa" (melap air mata ka' dluu). next, nda sampe 2 jam operasi selesai saya bisa jalan kayak biasa. tumorku 11 12 sama bakso. jadi, abang asliku (bukan kak nanang, abang tiruanku) nda mih mau makan bakso (hahahaa..) Tumor itu kemudian di bawa ke lab. dan tet teteett tteteettt (terompet bde' ceritanya) hasilnya tumor jinak. dan bye bye bye tumor. jangan ganggu aku lagi yaa.


Keempat, Infeksi Saluran Kencing (ISK). dan kali ini saya bertemu dan konsultasi dengan Prof. John Adam. dan ini jauh lebih rempong tes tekanan darah, tes urine, dan USG. ISK inilah yang berhasil bikin saya kayak orang yang hampir mati. sumpah, sakit sekali (sampai-sampai keluar darah kowdonk). penyebabnya karena saya nda suka minum air putih dan lebih suka minum teh pucuk (teh keemme' hanya ada di pucuk). sampai sekarang saya masih dalam tahap pemeriksaan. tapi sembuh mih kayaknya. semoga. amin..



2 komentar: